Jalur pendakian thekelan merupakan jalur pendakian tertua di Gunung Merbabu yang terletak di dusun Thekelan, desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Melalui jalur ini pendaki dapat melihat pemandangan pegunungan di sebelah utara dan barat diantaranya adalah Gunung Telomoyo, Gunung Andong, Gunung Ungaran, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing (seven summit Thekelan.
Jalur pendakian Thekalen terdapat ketersediaan sumber mata air, sehingga pendaki tidak perlu khawatir untuk ketersediaan air, pendaki bisa mengisi air di jalur ini. Ketersediaan air pada jalur ini terdapat di pos-pos awal pendakian dengan sumber air yang melimpah yang telah dibagun secara permanen.
View yang didapat diantaranya adalah view Pereng Putih dan Watu Gubug. Jika melalui jalur ini, maka akan bertemu dengan batas tiga kabupaten (Semarang, Magelang, Boyolali), pertemuan antara jalur pendakian Cuntel, Wekas dan Thekelan.
Lokasi Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Thekelan
Lokasi jalur pendakian Gunung Merbabu via Thekalan yang terletak di dusun Thekelan, desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Peta Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Thekelan
Sebagai gambaran jelas tentang jalur pendakian Merbabu via Thekelan agar kamu lebih jelas, berikut kami berikan juga peta jalur pendakian gunung Merbabu via Thekelan. Simak gambar peta jalur pendakian gunung Merbabu via Thekelan di bawah ini:

Informasi Transportasi Menuju Basecamp Thekelan
Menuju basecamp Gunung Merbabu via Thekelan jika dari Jawa barat bisa menggunakan kereta jurusan Jakarta – Semarang. kemudian di Semarang sahabat cari bus yang menuju terminal Solo dan turunlan di Salatiga di perempatan pasar sapi, kemudain naiklah angkutan umum arah ke Magelang, pastikan untuk naik angutan umum usahakan sampai perempatan pasar sapi sebelum sore hari dikarenakan angkutan umum beroprasi dari pagi sampai sore.
Jika pendaki dari Jawa Timur bisa naik kereta atau bus dengan jurusan Semarang, dari Semarang sahabat cari bus arah terminal semarang dan turun di Salatiga turun di perempatan pasar sapi, dari perempatan sapi cari angkutan umum arah ke basecamp Thekelan. Perlu di ingat untuk naik angutan umum usahakan sampai terminal Boyolali sebelum sore hari dikarenakan angkutan umum beroprasi dari pagi sampai sore.
baca juga : info Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Suwanting
Estimasi Lama Pendakian Gunung Merbabu via Thekalan
Unyuk estimasi waktu pendakian gunung merbabu via thekelan meski perjalanan sejauh 6 kilometer, lama pendakian di jalur Thekelan kurang lebih sekitar 8 jam. Para pendaki bisa menggunakan ojek dari basecamp menuju ke pos 1 atau Pos Pending. Namun, jika berjalan kaki, waktu tempuh memakan waktu sekitar 1 jam. Waktu Estimasi Pendakian adalah sebagai berikut :
- Basecamp – Pos 1 Pending, dengan jarak 1200 meter memakan waktu 1 jam
- Pending – Pos 2 Pereng Putih, berjarak 1000 meter selama 1 jam
- Pereng Putih – Pos 3 Gumuk Menthul, 1100 meter kurang lebih selama 45 menit
- Gumuk Menthul – Pos 4 Lempong Sampan hanya 20 menit
- Lempong Sampan – Puncak 1 Watu Gubug menghabiskan waktu 30 menit
- Watu Gubug – Puncak 2 Pemancar atau Watu Tulis 45 menit
- Watu Tulis – Puncak 3 Geger Sapi 45 menit
- Geger Sapi – Pertigaan menuju Puncak Syarif dan Ondorante 15 menit
- Pertigaan – Puncak 4 Syarif 10 menit
- Pertigaan – Puncak 5 Ondorante 15 menit
- Ondorante – Puncak 6 Kenteng Songo 30 menit
- Puncak Kenteng Songo – Puncak 7 Triangulasi 5 menit
Booking Pendakian Gunung Merbabu via Thekalan
Bagi para pendaki yang ingin mendaki via jalur ini silahkan booking dulu di situs resmi Taman Nasional Gunung Merbabu , cek kuota, tentukan tanggal pendakian, patuhi peraturan dan siapkan segala sesuatu untuk agar nyaman dan aman pendakian anda.
Ketersediaan Air di Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Thekalan

Jalur pendakian Thekalen terdapat ketersediaan sumber mata air, sehingga pendaki tidak perlu khawatir untuk ketersediaan air, pendaki bisa mengisi air di jalur ini. Ketersediaan air pada jalur ini terdapat di pos-pos awal pendakian dengan sumber air yang melimpah yang telah dibagun secara permanen.
Untuk ketersediaan Air bersih terdapat di Pos I, pos II dan setelah pemancar disitu pendaki dapat mengisi air untuk bekal sampai ke puncak, pendaki dari bascamp disarankan membawa air secukupnya saja untuk meringankan beban bawaan dari bawah.
Gambaran Mendaki di Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Thekelan
Basecamp – Pos 1 Pending
Perjalanan di rute ini dimulai dengan menyusuri perumahan warga, kebun dan hutan. Medan pendakian agak menanjak, masih ringan sampai Pos 1 Pending untuk pemanasan. Pos I jalur pendakian thekalan ini berada di ketinggian 1922 mdpl, didini terdapat bangunan permanen dan terdapat sumber air.
Pos 1 – Pos 2 Pereng Putih
Setelah itu kita akan sampai pada sebuah pertigaan, kemudian mbil jalan ke arah kanan yang menanjak dan jangan mengikuti jalan yang lurus dan datar. Kita akan mulai berjalan mengikuti jalan setapak di hutan yang tidak terlalu lebat. 60 menit kemudian kita akan sampai di pos 1 atau sering di sebut pos pending. Di kiri jalan sekitar 15 meter sebelum sampai di pos pending kita dapat mengambil air. Di sini terdapat sebuah bangunan pos yang bisa digunakan kita untuk bermalam

Pos 2 – Pos 3 Gumuk Menthul
Di depan pos pending ada sebuah pertigaan. Untuk menuju pos 2 kita harus mengikuti jalan yang sebelah kiri. Kita akan terus berjalan hingga menyeberangi sungai kecil. Setelah itu Jurang akan selalu menemani kita di sisi lintasan. Pemandangan di sini ketika malam hari sangat luar biasa karena tampak lampu kota salatiga dan ungaran yang begitu mempesona. 60 menit kemudian kita akan sampai di pos 2.
Pos 3 – Pos 4 Lempong Sampan
Menuju pos 4 jalan jalur yang dilalui tak se landai jalur jalur sebelumnya. 90 menit kemudian kita akan sampai di pos 4. Di kawasan ini hanya ada tanah datar yang sangat luas di tengah hutan dan tidak terdapat bangunan apapun yang bisa di singgahi.
Pos 4 – Watu Gubug
Menuju Watu Gubuk kita akan melewati hutan yang lebih lebat dari jalur sebelumnya. Jalur akan dihiasi dengan vegetasi rumput yang cukup lebat di sela sela hutan. Setelah keluar dari hutan kita akan melihat sebuah pemancar di ujung bukit sebelah kanan. Pos Watu Gubuk juga sering di sebut dengan pos pemancar karena terdapat pemancar di atasnya
Sekitar 60 menit dari pos 4 kita akan sampai pada kawasan yang disebut watu gubuk. Di sini banyak batu batu besar yang berdiri gagah. Di sebelah kiri jalan kita akan melewati sebuah batu yang sangat besar dan terdapat gua di tengahnya. Gua tersebut dapat digunakan oleh 2 – 3 orang untuk berteduh ketika hujan. Perjalanan dari watu gubuk ke pos pemancar adalah perjalanan paling berat sepanjang pendakian gunung ini. sekitar 45 menit kemudian kita akan sampai di pos pemancar.
Watu Gubuk – Pos Pemancar
Medan perjalanan sudah sangat ekstrim, sangat menanjak. Dan jurang terlihat di bagian kiri dan kanan. Kita bisa melihat jalur pendakian via Cuntel di bagian kanan medan. Sebenarnya, kita beberapa saat akan melihat pos pemancar dari bawah. Ikuti jalur yang tersedia, maka kita akan cepat menjangkaunya.
Pos Pemancar – Puncak Kenteng Songo
Kita harus naik turun bukit untuk sampai di puncak kentengsongo. Perjalanan ke puncak kentengsongo adalah perjalanan terindah di gunung ini. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan.
Beranjak dari pos pemancar kita akan mengikuti jalan yang menurun di sela sela rerumputan hijau yang indah. Kita akan sampai pada sebuah tugu perbatasan yang sering di sebut pos helipad. Tempat ini adalah pertemuan jalur thekelan dengan jalur wekas.
Setelah sampai di pos helipad kita harus melewati jembatan setan yang terkenal di gunung merbabu. Jalan yang di lewati membentang di atas belerang putih yang berbau menyengat
Dan kita akan melihat sebuah kawah kecil di sisi kiri jalan. Beberapa langkah setelahnya kita akan kembali melihat kawah yang lebih besar dan dalam di sisi kanan jalan. Kita dapat mengambil air di kawah tersebut. Kita harus mengikuti jalan menurun ke kawah sekitar 15 menit.
Setelah sampai di kawah kita tidak bisa mengambil sembarangan air karena air tersebut adalah air belerang. Kita harus mengambil air dari pipa kecil di sekitar kawah.
Kita kembali akan menjumpai sebuah pertigaan. Kita harus mengambil jalan yang berbelok ke kiri dan melipir jurang karena jalan yang lurus dan menanjak akan membawa kita ke puncak rondorante.
Setelah melewati puncak rondorante maka kita dapat melihat puncak kentengsongo yang tampak gagah berdiri. Beberapa menit menjelang puncak jalanan akan sangat terjal dan menantang nyali. Setelah itu kita akan sampai pada kawasan puncak kenteng songo.
Kearifan Local Watu Gubug di Jalur pendakian Thekalan

Watu Gubug konon merupakan pintu gerbang menuju kerajaan makhluk ghaib. Bila ada badai sebaiknya tidak melanjutkan perjalanan karena sangat berbahaya. Watu Gubug yang berada di Jalur thekelan ini sepintas seperti gua kecil, yang hanya bisa dimasukin satu orang. Tempat ini dari dulu sering digunakan untuk bertapa.
Menurut cerita dari beberapa masyarakat lokal sekitar di dusun Thekalan, watu Gubug ini seolah-olah ruangannya bisa mengembang dan konon akan terbuka lebar sebuah pintu untuk memasuki alam lain, yakni Kerajan Gaib Merbabu.
Apabila pendaki atau Pejiarah melihat lubang Watu Gubug ini kecil maka kehadirannya belum diterima oleh Penjaga Istana Gaib Merbabu. Namun apabila mereka dapat melihat atau merasakan ruangan di dalam Watu Gubug ukurannya besar dan luas, maka kehadirannya telah diterima oleh Penguasa Kerajaan Gaib Merbabu.
Larangan Pendakian Merbabu Via Thekelan
Semua pendaki di harapkan untuk menghormati kearifan lokal di jalur pendakian Thekalan ini, agar pendakian tidak terjdi hal-hal yang tidak diinginkan, berikut beberapa larangan bagi para pendaki, yakni
- Tidak boleh menggunakan pakaian berwarna hijau dan merah “Ini ilmu titen setiap ada kejadian berdasarkan cerita para pendaki, poin utama dan garis besarnya itu satu, pakai baju merah atau hijau dan terpisah dari rombongan”.
- Dilarang buang air di “Watu Gubug”, watu Gubug merupakan salah satu puncak yang disakralkan. Watu Gubug adalah batu-batu besar dengan cerukan di dalamnya. Biasanya saat bulan Suro pada kalender Jawa, banyak sesaji di sekitar tempat tersebut.
- Para pendaki wajib membawa turun sampah masing-masing dan mengumpulkannya di basecamp. Untuk pengelolaan sampah, bascamp telah bekerjasama dengan TPA Kopeng untuk penjemputan sampah setiap minggu.
Demikian artikel tentang Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Thekelan, semoga informasi ini bermanfaat bagi calon pendaki untuk mendaki melalui jalur ini. terimakasih
4 komentar